Lawatan Akademik dan External Benchmarking Mahasiswa dan Dosen UIN Sunan Kalijaga ke IPGM Malaysia: Memperkuat Kerjasama Antar Institusi Pendidikan

Lawatan Akademik dan External Benchmarking Mahasiswa dan Dosen UIN Sunan Kalijaga ke IPGM Malaysia: Memperkuat Kerjasama Antar Institusi Pendidikan

Yogyakarta, 17 Mei 2024– Beberapa mahasiswa dan dosen dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta melakukan lawatan akademik ke Institut Pendidikan Guru Malaysia (IPGM) pada tanggal 14 Mei 2024. Lawatan ini bertujuan untuk mempererat kerjasama antara kedua institusi pendidikan serta memperluas wawasan akademik mahasiswa dan dosen.

Kegitan ini dibawakan oleh pembawa acara yang merupakan salah satu mahasiswa IPGM dan dibuka dengan pembacaan do’a oleh Muhammad Syam Irfan sehingga acara berjalan dengan penuh khidmat dan juga penuh harapan acara berjalan dengan lancar. Setelah dibuka dengan pembacaan do’a acara ini diisi oleh beberapa sambutan dari pihak-pihak terkait dari acara ini.

Sambutan pertama dibawakan oleh Dr. Masitah Binti Mohammad Yusof sebagai pengarah IPGM Kampus Bahasa Melayu, beliau menyampaikan tentang pentingnya pembelajaran yang dalam hakikatnya tidak hanya dilakukan dalam kelas namun juga dapat diperoleh dengan berbagi pengalaman di luar ruangan, seperti halnya dalam dunia maya (daring). Pemanfaatan media digital dapat membantu dalam pembelajaran baik dalam negeri atau antar negara. Dengan adanya pedagogi bermakna diharapkan dapat membuat pelajar antar negara ini dapat menciptakan masa depan yang lebih gemilang khususnya dalam perbahasaan.

Sambutan selanjutnya dibawakan oleh Dr. Kulsum Nur Hayati, M.Pd., M.Si sebagai dosen Pendidikan Islam Anak Usia Dini UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Beliau menyampaikan rasa syukurnya atas dilaksanakannya acara pada lawatan akademik UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan IPGM. Selain itu, beliau menyampaikan perihal forum Sekolah Maya 3 Negara (Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam) yang dibuatnya dengan Mima Sayuti (dosen IPGM). Dengan adanya forum tersebut mahasiswa anatar negara dapat saling bertukar pikiran dan bertukar pengetahuan tanpa ada jarak. Ibu Kulsum menyampaikan bahwa mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang saat itu hadir membawakan riset berkaitan dengan perkembangan bahasa yang ini menjadi relevan dengan kampus yang dituju saat itu.

Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Dr. Abdul Hadi sebagai dosen dari IPGM dengan membawa materi perihal melestarikan pedagogi kontemporari dan kemenjadian pelajar melalui kapasiti pedagogi pembelajaran bermakna (KPPB). Beliau berharap dengan adanya pelestarian pedagodi kontemporari dapat menjadikan pendidikan selalu berkembang seiring dengan perkembangan jaman dan juga perkembangan inovasi. Selain itu, beliau menyampaikan pentingnya mengikuti perkembangan teknologi dan dikolaborasikan dengan dunia pendidikan, dengan adanya kegiatan ini dapat menyiapkan pemikiran generasi alfa atau generasi terbaru.

Sambutan selanjutnya dibawakan oleh Mima Sayuti sebagai dosen dari IPGM. Beliau menyampaikan bahwa dengan adanya kegiatan ini beliau menjadi mengetahui pembelajaran yang berkembang di Indonesia, yaitu Kurikulum Merdeka. Dalam kesempatan ini, beliau menyampaikan materi yang bergaris besar pada pemanfaatan digital KPPB: SM3N dan MuDik Kontemporari. kna (KPPB). Pedagogi Pembelajaran Bermakna KPPB merupakan sebuah inovasi pedagogi yang berupaya untuk memperkukuh dan memantapkan penyampaian kurikulum melalui kekuatan pedagogi yang berkesan. KPPB ini memberi tumpuan kepada mereka bentuk dan mengenal pasti kapasitas pedagogi yang mampu mendorong pelajar mengembangkan kompetensi pembelajaran bermakna. Kemudian Mima Suyuti menjelaskan mengenai MuDik (Museum Digital Kebudayaan dan Kesusastraan) yang tahun ini di buka di Malaysia.

Dilanjutkan oleh saudari Aini dan teman sekelasnya yang akan menceritakan pengalamannya membuat sekolah di platform Sekokah Maya 3 Negara, logo yang dibuat oleh Monika dan Hanan. Dalam sekolah tersebut, mereka menghasilkan beberapa ruang yang dibuat, diantaranya ruang 3R yang berhubungan dengan kompetensi 6C, dan ruang-ruang lainuntukbelajar. Dilanjutkan saudara Muhammad Brilian Choi yang menjelaskan tentang manfaat dari MuDik (Museum Digital Kebudayaan dan Kesusastraan) dari kelas C4. Mudik adalah museum digital untuk seluruh orang di dunia untuk mengenalkan budaya di negara masing-masing, baik berupa makanan, pakaian, perayaan, budaya dan lain-lain. Selain itu, MuDik juga untuk silaturrahim antar negara dan pameran budaya antar negara. Mereka membuat MuDik berkolaborasi dengan AI untuk membuat platform MuDik yang sangat menarik dan bermanfaat untuk semuaorangdidunia. Yang terakhir mini studio, mini studio adalab sebuah startup inovatif AI+Hiburan+pembelajaran emosi anak.Pembelajaran emosi anak ini maksudnya yaitu mereka mengenalkan kepada anak-anak tentang mengenali ekspresi kreatif yang dibuat oleh AI yang akhirnya bisa menjadilukisan3D.

Acara selanjutnya adalah pemaparan penelitian yang dibawakan oleh 3 presentator dari Indonesia. Diantaranya adalah Tumbularani yang membawakan judul “Speech Delay, Is It Just Late Too Talk?”, kemudian ada Ni’matul Khayati yang membawakan penelitian berjudul “The Role Of Storytelling In Improving Early Childhood Speaking Skills” dan juga dari Indrawati yang berjudul “The Potential OfEnglish Language Learning in Early Chidhood: A Challenge by Early Childhood Educators”. Acara ini diawali dengan ucapan terimakasih dari ketua tim Field Study dari Indonesia yaitu saudari Shinta Nur Dzakia. Selain itu, acara ini dapat berjalan dengan lancar berkat adanya moderator yaitu saudari Faiqatuz Zahra (mahasiswa Indonesia).