Reviu Pedoman Akademik dan Kegiatan FIBAA
Reviu Pedoman Akademik
Reviu Pedoman Akademik dan Kegiatan FIBAA
Kegiatan reviu pedoman akademik untuk Program Sarjana, Magister, dan Doktor diselenggarakan oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Sunan Kalijaga telah memasuki tahap ketiga. Pada hari Senin (20/5/24) seluruh Ketua Prodi beserta Wakil Dekan Bidang Akademik bersama LPM membahas draft pedoman akademik dengan mengadaptasi regulasi terbaru Permendikbudristek No. 53 tahun 2023 dimana banyak isu-isu baru terkait Tugas Akhir yang tidak tunggal (optional), masa studi, jalur penerimaan mahasiswa baru (fast track, rekognisi pembelajaran lampau, dan lai-lain). Pada program magister yang paling menonjol adalah beban studi mahasiswa yang berubah dari minimal 36 sks (regulasi lama) menjadi 54-72 sks.
Kegiatan ini berlangsung dua jam lebih dibuka oleh Kapus Pengembangan Standar Mutu Akademik pada LPMDr.,Epha Diana Supandi, S.Si., M.Sc.dilanjutkan sambutan oleh Ketua LPM dan Wakil Rektor I Bidang Akademik.Dalam sambutannya ketua LPM,Dr. Muhammad Fakhri Husein, S.E., M.Simenyampaikan bahwa:Untuk perkembangan akreditasi internasional FIBAA yang akan diajukan masih stuck, karena masih menunggu kepastian aik dari pak rektor dan juga lain, jika melihat draft-draft yang beredar, kita masih bisa mengajukan FIBAA namun hanya berlaku 1 periode saja. Ada alternatif lain untuk menggunakan Lembaga akreditasi ACQUIN, nanti beberapa hal dalam orang bisa langsung untuk di switch kriteria ke dalam format ACQUIN. Untuk perkembangan ASIIN, borang ASIIN sudah selesai, saat ini sedang ditahap pengalihan Bahasa. Dari sisi LPM, untuk akreditasi Internasional ASIIN, kami sedang menyiapkan dokumen kontrak untuk pembayaran dan lain hal.Reviu Pedoman Kurikulum ini kami laksanakan sekali lagi, mohon dicermati sekali agar pedoman kurikulum bisa segera dipakai. kami berharap semester 2024-2025 mahasiswa baru sudah bisa menggunakan kurikulum yang baru. Untuk pelaksanaan OBE, penerapannya dilaksanakan secara bertahap, awal launching di tahun 2020, dan tahun 2021 sudah PTIPD sudah menyiapkan system hingga saat ini. Semoga semester depan segera bisa digunakan pedoman kurikulum yang baru.
Selanjutnya, Wakil Rektor Bidang Akademik,Prof. Dr. Iswandi Syahputra, S.Ag., M,Sijuga menyampaikan bahwaPokok pembahasan saat ini adalah reviu pedoman kurikulumakademik,namun disisi lain ada empat hal yang akan saya sampaikan kepada para wd 1 selaku bagian bidang akademik:
- Pedoman akademik : reviu pedoman kurikulum akademik ini sudah diujung, dan sesegera mungkin dipakai untuk mahasiswa baru 2024 - 2025, yang pertama bisa dengan pemabahasan mengenai ethical clereance, baik plagiarisme dan hal -hal lain mengenai kelayakan tesis dan artikel harus menggunakan metode, dimana metode tersebut diacu untuk memastikan karya publikasi bersih secara akademis dan bersih terhadap pelanggaran. Kemidian untuk gelar cumlaude, senat sudah mengirimkan naskah mengenai cumlaude.
- Kurikulum OBE : Saat kami sudah membuat timeline untuk prodi-prodi yang sudah selesai atau belum untuk menyelesaikan kurikulum terbaru, saya terus berkoordinasi dengan para dekan fakultas, sehingga diharapkan semester depan, targetnya adalah menggunakan system OBE, sehingga mau tidak mau kurikulumnya segera diselesaikan.
- Akreditasi FIBAA : agenda mengenai FIBAA, kemenag ingin prodi-prodi terakreditasi internasional, kami tetap mendorong prodi untuk akreditasi internasional dengan Lembaga yang sudah terakreditasi internasional yang sudah diakui oleh kemendikbud.
- Sister dan BKD : ada 1 pasal kewajiban dosen untuk 1 publikasi setiap semester yang ada pada system "SISTER", kami masih menunggu keputusan kemenag menafsirkan pasal tsb.
Di akhhir sesi, Dr. Epha Diana Supandi, S.Si., M.Sc.berharap tanggal 28 Juni 2024, pedoman kurikulum diharapkan sudah selesai, karena akan dilanjutkan untuk pengkodean.